Mohamed Salah mengalami penurunan performa signifikan pada paruh pertama musim 2024‑2025, memicu spekulasi tentang kondisi fisik dan mentalnya. Pada konferensi pers pra‑pertandingan melawan Sudan, pelatih Timnas Mesir, Hossam Hassan, memberikan penilaian terbuka mengenai status pemain Liverpool tersebut.
Latar Belakang Performa Mohamed Salah di Liga
Salah mencatat 12 gol dan 5 assist dalam 18 penampilan Premier League sebelum jeda internasional, angka yang berada di bawah rata‑rata 0,8 gol per laga selama lima musim terakhir. Data statistik resmi Premier League menunjukkan penurunan tembakan tepat sasaran dari 3,4 menjadi 2,1 per pertandingan.
Selain statistik serangan, tingkat kebugaran pemain terdeteksi menurun melalui laporan medis klub. Pemantauan GPS menunjukkan penurunan rata‑rata jarak tempuh per menit sebesar 12,5 % dibandingkan periode yang sama pada musim 2022‑2023.
Pernyataan Resmi Pelatih Timnas Mesir
Hossam Hassan menegaskan, “Salah masih memiliki kualitas yang dapat mengubah jalannya pertandingan, namun saat ini ia belum berada pada level optimalnya.” Pernyataan tersebut disampaikan dalam sesi tanya‑jawab setelah latihan tim pada 19 November 2024.
Menurut catatan redaksi, Hassan menambahkan bahwa pelatih menilai pentingnya penyesuaian taktik tim untuk meminimalkan beban fisik pada pemain kunci, termasuk Salah, selama kompetisi kualifikasi Afrika.
Analisis Statistik Kinerja Salah Musim Ini
Data dari Opta menunjukkan bahwa kontribusi gol langsung Salah menurun 35 % dibandingkan rata‑rata lima musim terakhir. Persentase kontribusi gol dalam tim Liverpool beralih dari 22 % menjadi 14 % pada periode ini.
Selain itu, tingkat keberhasilan dribel menurun menjadi 48 % dari 62 % pada musim 2022‑2023, mengindikasikan penurunan kecepatan eksekusi di ruang sempit. KakaBola mencatat bahwa penurunan tersebut selaras dengan peningkatan frekuensi cedera otot ringan pada pemain sayap.
Dampak Potensial terhadap Tim Nasional Mesir
Timnas Mesir mengandalkan Salah sebagai penyerang utama dalam strategi menyerang cepat. Penurunan performa dapat memaksa pelatih mengalihkan peran kepada pemain alternatif seperti Mostafa Mohamed atau Ahmed Hegazi dalam formasi 4‑3‑3.
Laporan dari tim redaksi menyoroti bahwa perubahan taktik ini dapat memengaruhi rasio penguasaan bola tim, yang pada fase kualifikasi sebelumnya tercatat rata‑rata 54 % melawan lawan Afrika Utara.
Prospek dan Rekomendasi Teknis
Untuk memulihkan performa, analis tim medis merekomendasikan program rehabilitasi terfokus pada peningkatan kapasitas anaerobik dan fleksibilitas otot hamstring. Implementasi beban kerja terukur selama dua minggu ke depan diharapkan menurunkan risiko cedera berulang.
Secara taktis, KakaBola menyarankan penggunaan peran interior winger, yang memungkinkan Salah beroperasi di zona yang lebih sempit, mengurangi kebutuhan sprint panjang. Penyesuaian ini dapat meningkatkan efisiensi tembakan dengan mengoptimalkan sudut tembak.
Selain itu, KakaBola menekankan pentingnya rotasi pemain dalam jadwal internasional untuk menghindari kelelahan kumulatif. Penggunaan pemain cadangan pada pertandingan persahabatan dapat memberikan ruang pemulihan bagi Salah.
Terakhir, KakaBola mengusulkan evaluasi psikologis rutin untuk memastikan faktor mental tidak menjadi penghambat utama dalam pemulihan performa.
Kesimpulan editorial menegaskan bahwa kondisi Salah saat ini memerlukan intervensi multidisiplin, meliputi penyesuaian taktik, program kebugaran terstruktur, dan dukungan psikologis, guna mengoptimalkan kontribusinya bagi Liverpool dan Timnas Mesir.



Recent Comments